
Jeritan Pengusaha Hotel di Jabar soal Rencana Efisiensi Anggaran
Rencana efisiensi anggaran pemerintah melalui Inpres Nomor 1 2025 berdampak pada sektor perhotelan di Jabar, berpotensi pemangkasan karyawan dan okupansi turun.
Rencana efisiensi anggaran pemerintah melalui Inpres Nomor 1 2025 berdampak pada sektor perhotelan di Jabar, berpotensi pemangkasan karyawan dan okupansi turun.
Industri hotel di Jawa Barat mengalami defisit dengan okupansi di bawah 30%. Pemangkasan anggaran perjadin berpotensi memicu PHK dan dampak ekonomi lebih luas.
Okupansi hotel meningkat pesat di masa libur Lebaran 2022 di Jawa Barat. Peningkatannya mencapai 90 persen. Ini disampaikan Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar.
PPKM level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. Perpanjangan PPKM ini membuat sejumlah hotel di Jawa Barat kian menjerit.
Okupansi hotel di Jabar menurun drastis akibat lonjakan kasus COVID-19 terutama di zona merah. Agar tetap cuan, hotel ditawarkan sebagai tempat isoman Covid-19.
Okupansi hotel di Jabar menurun drastis akibat lonjakan kasus COVID-19. Pengelola hotel putar otak dengan menyediakan jasa isolasi mandiri pasien COVID-19.
Objek wisata di Bandung Raya ditutup untuk memutus rantai penularan virus Corona. PHRI Jabar menerima keputusan itu namun juga meminta solusi dari pemerintah.
Sektor perhotelan 'menjerit' saat momen libur Lebaran 2021. Adanya penyekatan mudik berimbas pada okupansi masyarakat menginap di hotel.
Libur panjang pekan lalu memberi efek positif terhadap tingkat keterisian atau okupansi hotel di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Okupansi hotel selama pandemi COVID-19 di Jawa Barat menurun. Lalu bagaimana dengan okupansi hotel akhir tahun nanti?