.webp)
Okupansi hotel meningkat pesat di masa libur Lebaran 2022 di Jawa Barat. Peningkatannya mencapai 90 persen. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar.
"Libur 8-9 hari, tiga hari pertama itu masih di bawah 50 persen (sebelum), tiga hari berikutnya mencapai 90 persen (puncak), nah kemudian hari berikutnya turun lagi (setelah), turun sekitar 35 persen," kata Herman via sambungan telepon, Selasa (10/5/2022).
Herman mengungkapkan, Pangandaran dan Bandung Raya masih menjadi tujuan wisata favorit di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan wisata seperti Pangandaran ya. Puncak, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Kuningan dan Garut juga. Hampir sama (persentase)," tambahnya.
Meski demikian, tidak semua wilayah di Jawa Barat ramai dikunjungi. "Kalau enggak ramai itu Purwakarta, Majalengka, Sumedang," tuturnya.
Sejak aturan pandemi COVID-19 dilonggarkan, peningkatan wisata di Jawa Barat juga terus meningkat, apalagi di masa libur lebaran. "Tiga hari sebelumnya, tiga hari (puncak) dan tiga hari setelah," ucapnya.
Namun, menurut Herman hal itu dianggap wajar. "Wajar, orang sudah dua tahun enggak keluar rumah (wisata)," katanya.
Saat disinggung dengan perbandingan di tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi, Herman mengklaim tahun ini terjadi peningkatan wisatawan.
"Agak lebih bagus, tiga hari itu (puncaknya), karena kita juga dekat endemi ya," pungkasnya.
(wip/tya)
