
Ungkapan Sedih Luhut Dijuluki 'Lord' hingga Disebut Penjahat Oleh Cucu
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih dan tak terima dengan konten 'Lord Luhut' Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih dan tak terima dengan konten 'Lord Luhut' Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Sidang lanjutan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti sempat diwarnai perdebatan antara tim pengacara Haris dan Fatia dengan mejelis hakim perkara jatah kursi.
Sidang kasus Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait 'Lord' Luhut kembali digelar di PN Jakarta Timur. Momen ricuh hingga debat panas terjadi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut terkait peluang damai pada kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris-Fatia menyerahkan ke pengadilan.
Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan ke Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut minta keduanya mencermati data yang ada sebelum memberikan kesimpulan.
Haris Azhar menyampaikan tanggapannya di ruang sidang PN Jaktim. Dalam momen itu, Haris Azhar mengaku prihatin atas kondisi Papua saat ini.
Luhut meminta izin majelis hakim untuk menyampaikan sesuatu di akhir sidang kasus pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan mengusulkan audit LSM di Indonesia. Luhut menilai hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui dari mana asal dana LSM.
Suara Haris Azhar bergetar saat menyampaikan tanggapan usai Luhut Binsar Pandjaitan bersaksi. Di hadapan Luhut, Haris Azhar mengaku sedih melihat kondisi Papua.
Terdakwa kasus pencemaran nama baik di kasus 'Lord Luhut' Haris Azhar meminta maaf kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.