
Stok Melimpah, Harga Minyak Dunia Tergelincir
Harga minyak dunia turun menyusul stok minyak mentah di American Petroleum Institute (API) diketahui naik 1 juta barel dalam sepekan.
Harga minyak dunia turun menyusul stok minyak mentah di American Petroleum Institute (API) diketahui naik 1 juta barel dalam sepekan.
Perusahaan perbankan dan investasi JPMorgan mengatakan harga minyak mentah bisa terus meningkat.
Sejumlah perusahaan terpaksa menutup kilang dan sumur minyak serta membatasi distribusi.
Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik di atas US$ 60 per barel. Capaian ini menjadi yang pertama kalinya sejak Januari 2020.
Harga minyak menguat sembilan hari berturut-turut hingga Rabu. Itu menjadi reli terpanjang dalam dua tahun.
Kenaikan harga minyak dunia memberikan dampak yang cukup signifikan pada saham-saham di Wall Street.
Satu tahun lamanya harga minyak dibuat hancur oleh pandemi COVID-19 karena permintaan BBM yang turun drastis. Namun kini harga minyak dunia kembali bangkit.
Permintaan minyak global terus ditekan oleh pandemi Corona (COVID-19). Akibatnya perusahaan-perusahaan minyak dunia mengalami kerugian besar.
Raksasa minyak, Exxon Mobil mengalami kerugian pertamanya dalam beberapa dekade karena pandemi menyebabkan permintaan minyak terus merosot.
Harga minyak dunia naik 2%, mencapai harga tertinggi dalam setahun terakhir. Hal itu diduga karena adanya pembatasan produksi pasokan minyak.