
Harga Minyak Diprediksi Tembus US$ 107/Barel, Waspada Efek Domino ke RI
Kebijakan Uni Eropa (UE) yang melarang impor minyak Rusia membuat harga minyak Brent akan semakin terkerek. Waspada efek dominonya ke Indonesia.
Kebijakan Uni Eropa (UE) yang melarang impor minyak Rusia membuat harga minyak Brent akan semakin terkerek. Waspada efek dominonya ke Indonesia.
Harga minyak dunia turun. Pemicunya kekhawatiran pertumbuhan China melambat dan larangan impor minyak dari Rusia.
Harga minyak mentah dunia tak lagi berada di level US$ 100 per barel. Melemahnya harga minyak didorong oleh kebijakan lockdown besar-besaran di China.
Harga minyak dunia khususnya Brent diperkirakan masih tinggi hingga tahun depan. Salah satu pemicunya adalah konflik Rusia dan Ukraina.
Ancaman kenaikan harga minyak dunia diperkirakan masih akan terjadi karena perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam negara Eropa yang masih membeli minyak dari Rusia.
Untuk jangka pendek, fokus pemerintah menjamin tersedianya pasokan BBM dan LPG yang memadai bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Harga minyak dunia turun di bawah US$ 100/barel, apa penyebabnya?
Pemerintah tetapkan BBM jenis Pertalite sebagai jenis khusus penugasan subsidi. Sementara Pertamax harganya disesuaikan mengikuti kenaikan harga minyak dunia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan setiap US$ 1 kenaikan harga minyak dunia akan menambah beban Rp 5,7 triliun untuk subsidi.