
Jokowi: Kebutuhan Jagung untuk Pangan dan Ternak Perlu Tambahan
Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) menyatakan hingga hari ini kebutuhan komoditas jagung di Indonesia masih jauh dari kata cukup.
Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) menyatakan hingga hari ini kebutuhan komoditas jagung di Indonesia masih jauh dari kata cukup.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, Kamis (30/09), melepas pengiriman antar pulau sebanyak 23.000 ton jagung.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) menghadapi kisruh mengenai stok jagung.
Alvino juga membeberkan sederet masalah peternakan di Indonesia, mulai dari pemain besar menggilas bisnis peternak kecil sampai-sampai harus gulung tikar
Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Ismail Wahab mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian provinsi, kabupaten/kota sentra di luar pulau Jawa.
Sejumlah daerah di Pulau Jawa menggelar panen raya jagung untuk musim tanam kedua yang berlangsung pada bulan September hingga bulan Oktober 2021 mendatang.
Polemik kelangkaan jagung diduga karena adanya panic buying yang dilakukan para perusahaan pakan besar dan para pengepul.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menilai beda data ini membuat masyarakat frustrasi dan kebingungan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan penyebab tingginya harga jagung karena stoknya kosong. Kementerian Pertanian membantah pernyataan itu.
Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Moh. Ismail Wahab menegaskan data stok jagung hingga 2,3 juta ton di lapangan benar adanya.