
CDC Laporkan 4 Orang Meninggal dan 3 Buta Gara-gara Minum Hand Sanitizer
Hand sanitizer ramai diproduksi untuk membantu menjaga kebersihan diri di tengah pandemi Corona. Namun sebagian orang menyalahgunakannya untuk mabuk.
Hand sanitizer ramai diproduksi untuk membantu menjaga kebersihan diri di tengah pandemi Corona. Namun sebagian orang menyalahgunakannya untuk mabuk.
Warga nekat meminum oplosan ini karena toko-toko minuman keras (miras) di India tutup akibat pembatasan pandemi virus Corona (COVID-19).
Ada kandungan yang berbahaya di beberapa produk hand sanitizer saat terserap kulit, bahkan jika terhirup bisa berisiko fatal hingga kematian. Apa itu?
Sanksi memang kerap diterapkan bagi yang melanggar protokol kesehatan. Namun, pria ini didenda saat mengklaim dirinya ingin disinfeksi lantai, mengapa?
Polda Gorontalo bersama BPOM membuat hand sanitizer dari miras Cap Tikus. Miras ini adalah barang bukti kejahatan yang sudah punya ketetapan hukum.
Fungsi Hand sanitizer menjadi alternatif membersihkan tangan ketika tidak ada air dan sabun. Namun efektivitasnya tidak sebaik mencuci tangan dengan sabun.
Hand sanitizer bisa menimbulkan sejumlah reaksi alergi bagi yang tidak cocok. Interaksi dengan obat untuk kecanduan alkohol dituding sebagai pemicunya.
Mendagri Tito Karnavian mengusulkan miras khas Sulsel, ballo, dijadikan hand sanitizer. Usulan ini disebut dapat dilakukan meski dinilai tidak efektif.
Toko bernama COVID-19 Essentials ini menjual berbagai produk terkait virus Corona. Mulai dari masker, hand sanitizer sampai UV sterilizer.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memamerkan Sofi, hand sanitizer buatan Gorontalo yang dibuat dari miras Cap Tikus yang disita.