
Catat, Ini Gejala COVID-19 yang Sering Muncul pada Pasien Anak dan Remaja
Gejala COVID-19 paling umum dirasakan yaitu batuk, demam, dan kehilangan indra pencium dan perasa. Namun, gejala Corona pada anak dan remaja ternyata berbeda.
Gejala COVID-19 paling umum dirasakan yaitu batuk, demam, dan kehilangan indra pencium dan perasa. Namun, gejala Corona pada anak dan remaja ternyata berbeda.
Tak hanya menyerang pernapasan, virus Corona COVID-19 juga bisa menginfeksi organ vital salah satunya mata. Apa saja tandanya?
Sebagian pasien Covid-19 kehilangan fungsi indera perasa dan penciuman. Para peneliti mengungkap dua indera ini akan berfungsi normal kembali setelah 5 bulan.
Selain daftar gejala terus bertambah dari efek ringan hingga parah, para ahli membuat daftar enam komplikasi medis jangka panjang yang terkait dengan COVID-19.
Adanya varian baru virus corona COVID-19 memunculkan beberapa gejala COVID-19 yang tak biasa dan harus diwaspadai. Apa saja?
Batuk, sakit kepala, sampai kelelahan bisa jadi gejala COVID-19. Bagaimana cara membedakan gejala-gejala tersebut dengan penyebab lain?
Pada beberapa kasus, pasien COVID-19 mengalami gejala berkepanjangan atau disebut 'long COVID'. Laporan terbaru, salah satu gejalanya adalah rambut rontok.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gejala hilangnya indra penciuman dan bau pada COVID-19 dapat berlanjut hingga 5 bulan setelah gejala pertama kali muncul.
Selain demam, batuk kering, dan kelelahan, terdapat gejala COVID-19 parah lain yang bisa mengancam dan harus segera ditangani dengan pengawasan medis. Apa saja?
Studi terbaru menemukan pasien yang terinfeksi varian Corona Inggris rata-rata bisa lebih lama menunjukkan gejala daripada pasien yang terinfeksi varian umum.