
Nggak Cuma COVID, Ini 7 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Anosmia
Anosmia atau kehilangan penciuman adalah salah satu kondisi yang identik dengan COVID. Selain COVID, anosmia ternyata bisa dipicu sejumlah kondisi medis lain.
Anosmia atau kehilangan penciuman adalah salah satu kondisi yang identik dengan COVID. Selain COVID, anosmia ternyata bisa dipicu sejumlah kondisi medis lain.
Tanggal 27 Februari diperingati sebagai Hari Kesadaran Anosmia, sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan indra penciuman.
Anosmia adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau. Kondisi ini bisa bersifat sementara ataupun permanen. Simak penjelasannya.
Tidak sedikit pasien COVID-19 yang masih mengeluhkan gejala sisa lama setelah dinyatakan negatif. Kebanyakan mengalami kehilangan indra penciuman atau anosmia.
Cara mengembalikan indra penciuman biasa dicari pasien usai terinfeksi virus COVID-19. Berbagai cara yang dipilih sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter.
Para 'alumni' pasien COVID-19 kerap mengalami long COVID, salah satunya anosmia. Kini peneliti menemukan kemungkinan sumber masalah penyebab gejala tersebut.
RI kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19, diduga imbas subvarian Omicron XBB. Dokter ungkap sederet gejala khas Omicron XBB, anosmia termasuk?
Anosmia atau kehilangan indra penciuman dan indra perasa merupakan gejala umum COVID-19. Studi menyatakan kondisi ini dapat berlangsung lama, bahkan permanen.
Studi terbaru menyatakan di gelombang Omicron saat ini, gejala anosmia pada pasien menurun drastis. Sakit tenggorokan menjadi gejala terbanyak saat ini.
Anosmia atau kehilangan indera penciuman dan perasa termasuk gejala terkena COVID-19. Berikut cara memulihkannya secara sederhana. Silakan coba di rumah.