
BPOM Curigai 13 Produk Mengandung DNA Babi
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mencurigai adanya 13 produk yang bahan bakunya mirip dengan Enzyplex tablet di mana mengandung DNA babi.
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mencurigai adanya 13 produk yang bahan bakunya mirip dengan Enzyplex tablet di mana mengandung DNA babi.
Chondroitin Sulfate merupakan bahan baku dari dua produk suplemen yang terkontaminasi DNA babi. Apakah bahan baku ini hanya bisa didapatkan dari babi?
Sejumlah masyarakat sebut BPOM 'kecolongan' dengan kasus Viostin DS dan Enzyplex yang positif menggunakan babi dalam produksinya. BPOM membantah hal tersebut.
Dua produk suplemen, Enzyplex dan Viostin DS dinyatakan mengandung kontaminasi DNA babi. Produsen menyebut bahan baku sumber kontaminasi dipasok dari Spanyol.
Dua suplemen yang mengandung DNA babi belum mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI. Keduanya memang belum mengajukan sertifikasi tersebut.
Temuan DNA babi pada produk Viostin DS dan Enzyplex ramai diberitakan. Berikut penjelasan awal kasus tersebut terkuak hingga dilakukan pencabutan izin edar.
Baru-baru ini dua suplemen yakni Viostin DS dan Enzyplex dinyatakan positif mengandung DNA spesifik babi. Seperti ini tanggapan BPOM soal hal tersebut.
Izin edar Viostin DS dan Enzyplex telah dicabut setelah positif mengandung DNA Babi. YLKI menyoroti soal kompensasi pada konsumen yang merasa dirugikan.
BPOM mencabut izin edar dua produk suplemen makanan Viostin DS dan Enzyplex. Hal itu dilakukan karena 2 produk itu mengandung DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) babi.
BPOM sudah melakukan penarikan izin edar pada Viostin DS dan Enzyplex. Paling lama satu bulan, BPOM berharap seluruh produk sudah ditarik dari pasaran.