
Saksi Ungkap Stafsus Edhy Prabowo Minta Rp 5 M untuk Izin Benur
Saksi mengaku pernah diminta uang oleh Safri, yang dulu menjadi stafsus Edhy Prabowo. Saksi tersebut mengaku dimintai uang untuk memuluskan izin ekspor benur.
Saksi mengaku pernah diminta uang oleh Safri, yang dulu menjadi stafsus Edhy Prabowo. Saksi tersebut mengaku dimintai uang untuk memuluskan izin ekspor benur.
Jaksa KPK mengungkapkan saat Edhy Prabowo memasukkan nama orang dekatnya ke struktur perusahaan kargo, yakni PT ACK, untuk mengurus ekspor benur.
Mantan stafsus Edhy Prabowo, Safri mengungkapkan adanya arahan Edhy Prabowo dalam menangani berkas permohonan izin ekspor benur. Apa arahannya?
Staf khusus Edhy Prabowo, Safri, mengaku pernah diperintah oleh Edhy Prabowo membeli sepeda sebanyak 8 unit. Dengan total biaya belanja sepeda Rp 168,4 juta.
Eks Menteri KKP Edhy Prabowo mengaku siap dihukum mati terkait kasus ekspor benur. Merespons ini, KPK menyerahkannya pada proses peradilan.
Penyidik KPK memanggil Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja terkait kasus suap ekspor benih lobster atau benur.
Dirjen Perikanan Budi Daya menilai semestinya benih lobster atau benur tidak diekspor tapi dibudidayakan di dalam negeri untuk kemajuan nelayan.
Saksi ungkap penyuap Edhy Prabowo, Suharjito bertemu stafsus Edhy 4 kali di Gedung KKP. Pertemuan itu karena izin ekspor benur perusahaan Suharjito ditahan.
Direktur PT DPP, Suharjito, didakwa memberi suap ke Edhy Prabowo yang saat itu menjabat Menteri KKP Rp 2,1 miliar terkait ekspor benur.
Penyidik KPK memanggil lima orang saksi untuk tersangka mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkait kasus suap ekspor benur.