
Pengakuan Pilu Dokter di Gaza Tahan Lapar, Kerja Seharian Tanpa Makan Apapun
Gaza dilanda kelaparan akibat blokade yang dilakukan Israel. Tak hanya warga, para tenaga medis juga mengalami kelaparan hingga pingsan saat merawat pasien.
Gaza dilanda kelaparan akibat blokade yang dilakukan Israel. Tak hanya warga, para tenaga medis juga mengalami kelaparan hingga pingsan saat merawat pasien.
Para dokter dan staf medis di Gaza mengatakan mereka lemah bahkan pingsan selama merawat pasien. Hal ini terjadi karena kelaparan yang terjadi di sana.
Seorang dokter Palestina ternama dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.
Seorang dokter di Palestina bernama Said Abdulrahman Marouf yang ditahan Israel akhirnya dibebaskan. Ia menceritakan penderitaan yang dialami selama 45 hari.
Sejumlah organisasi dan dokter yang bertugas di Gaza menyebut fasilitas kesehatan di sana mulai penuh. Bahkan, beberapa di antaranya lumpuh total.
Dirjen WHO mengatakan bahwa hampir mustahil untuk memperbaiki situasi kesehatan di Gaza yang kini bak bencana,
Situasi rumah sakit di Gaza kian memprihatinkan. Salah satu dokter di Jalur Gaza meminta komunitas internasional untuk menghentikan perang Israel-Hamas.
Dokter di Gaza menceritakan perjuangannya menangani pasien. Mereka terpaksa harus merawat pasien tanpa obat penenang dan membalut luka dengan gula serta cuka.
Dokter yang bekerja di Jalur Gaza tengah berhadapan dengan situasi hidup dan mati setelah pasokan listrik diputus oleh pihak Israel.