
Saatnya Negara Membela Pembela HAM
Pertanyaannya tak lagi 'Siapa yang membela pembela HAM?' Tapi: Apakah kita masih bangsa yang layak disebut demokratis jika membiarkan mereka berjuang sendirian?
Pertanyaannya tak lagi 'Siapa yang membela pembela HAM?' Tapi: Apakah kita masih bangsa yang layak disebut demokratis jika membiarkan mereka berjuang sendirian?
Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyinggung bertahun-tahun kepala negara Indonesia absen di forum PBB. Anies berharap agar Indonesia dapat berperan aktif.
Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat. Dalam acara tersebut Anies memberikan sambutannya.
Pengukuhan pengurus APHTN-HAN di Jakarta menandai visi baru dalam kepemimpinan, memperkuat peran organisasi dalam ketatanegaraan dan diskursus global.
Mark Ruffalo dan selebriti Hollywood protes keras terhadap Trump di New York. Mereka menyerukan kebebasan dan hak asasi manusia dalam demonstrasi "No Kings".
Bagaimana cara masyarakat menyalurkan aspirasinya? Terdapat dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Mari simak contohnya!
Demokrasi hari ini lebih menyukai yang cepat dan viral daripada yang bijak dan sabar. Pemimpin kontemplatif dianggap lemah. Mereka yang sabar dicap tidak tegas.
Dalam kontenkrasi, popularitas dan viralitas digital bisa menjadi jalan pintas menuju kekuasaan.
Reformasi proses yang tak pernah selesai. Menuntut partisipasi, kontrol publik yang aktif, birokrasi yang mau berubah, dan hukum yang adil.
Bamsoet menilai keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk memastikan kebebasan rakyat tidak disalahgunakan dan hukum tidak dijadikan alat penindasan.