
Defisit APBN Diramal 2,2%, Kemenkeu Minta Kencangkan Ikat Pinggang
"Kementerian dan lembaga agar tidak keluarkan yang tidak perlu. Biasanya nggak pernah kekurangan ide brilian bikin program baru, bikin ini, bikin ini,"
"Kementerian dan lembaga agar tidak keluarkan yang tidak perlu. Biasanya nggak pernah kekurangan ide brilian bikin program baru, bikin ini, bikin ini,"
"Iya, bukan loyo tapi kurang nendang"
Beberapa target ekonomi yang dicanangkan pemerintah mulai terlihat jauh dari realisasi. Muncul anggapan bahwa ekonomi RI sedang loyo.
Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran sebesar Rp 289,1 triliun selama Oktober 2019.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan ada cara jitu agar pemerintah tak lagi menarik utang.
Peningkatan utang pemerintah, kata Piter akan terus berlanjut karena pemerintah memutuskan untuk tetap memakai skema defisit pada APBN.
Realisasi defisit anggaran pada semester I-2019 membengkak dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini fakta-faktanya.
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir tahun 2019 diperkirakan mencapai Rp 310,81 triliun atau 1,93% dari PDB.
"Total defisit anggaran sampai semester satu adalah Rp 135,8 triliun. Iini lebih besar dibandingkan defisit semester satu tahun lalu sebesar Rp 110,6 triliun,"
"Sampai Mei, defisit tidak mengikuti arah, agak sedikit meningkat. Ini lah yang kami harus lihat tanda-tanda ekonomi apakah menguat atau tanda-tanda pelemahan,"