
Bos OJK Ungkap Tantangan Ekonomi RI: Daya Beli Loyo-Kelas Menengah Turun Kasta
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menghadapi sejumlah rintangan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menghadapi sejumlah rintangan.
Pemerintah memberikan sejumlah paket stimulus kepada masyarakat untuk kuartal II 2025.
Masyarakat kini merasakan sulitnya mencari uang dan tingginya pengeluaran. PHK meningkat, daya beli melemah, dan utang konsumtif semakin tinggi.
Sri Mulyani menekankan penurunan inflasi tidak terkait daya beli.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai ekonomi Indonesia dalam kondisi lampu kuning.
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menanggapi kabar keluhan omzet menurun. Daya beli yang melemah dituding sebagai penyebab.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal-I 2025 hanya 4,87%, menurut APINDO. Shinta Kamdani menyebut ini sebagai lampu kuning bagi pemerintah dan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang anjlok.
Said menilai pemberian BSU selama dua bulan ini hanya menjadi solusi jangka pendek.
"Jadi bukan karena masyarakat daya belinya turun, karena pemerintah melalui administered price, pemerintah melalukan intervensi," tegas Sri Mulyani.