
Bupati Koltim Akui Keluarkan Uang Rp 3 Miliar untuk Urus Dana PEN
Bupati Kolaka Timur non-aktif Andi Merya Nur mengaku mengeluarkan uang Rp 3,05 miliar untuk mengurus pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Bupati Kolaka Timur non-aktif Andi Merya Nur mengaku mengeluarkan uang Rp 3,05 miliar untuk mengurus pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Saksi bercerita gelagat aneh Eks Dirjen Kemendagri Ardian saat ditanya perihal pencairan dana pinjaman PEN Kabupaten Muna, seperti apa?
Rusdianto Emba diduga melakukan kerja sama dengan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Muna Sukarman Loke yang sebelumnya ditahan KPK.
KPK menahan tersangka baru, yakni adik Bupati Kabupaten Muna Rusman Emba yang bernama LM Rudianto, dalam kasus suap pengajuan dana PEN Kolaka Timur.
KPK menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kabupaten Kolaka Timur tahun 2021.
Rusman enggan menjabarkan lebih jauh terkait pemeriksaan yang dijalaninya. Dia juga mengaku belum menerima informasi terkait pemeriksaan lanjutan atas dirinya.
Mantan Dirjen Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto menjalani sidang dakwaan terkait kasus suap dengan dana pinjaman PEN Kolaka Timur 2021.
Eks Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri didakwa menerima suap Rp 2,405 miliar dari Bupati Kolaka Timur Andi Merya dan LM Rusdianto Emba.
Pemkab Bone akan memutus sejumlah rekanan yang menghambat proses serapan anggaran.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan hingga bulan Juni ini realisasi keseluruhan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru dipakai 20,9%.