
Distan: Penjual Daging Anjing di Sukabumi Cenderung Berkurang
Praktik perdagangan daging anjing di Jabar terus terjadi. Bahkan disebut sebagai pemasok utama daging anjing di Pulau Jawa. Salah, satunya di Sukabumi.
Praktik perdagangan daging anjing di Jabar terus terjadi. Bahkan disebut sebagai pemasok utama daging anjing di Pulau Jawa. Salah, satunya di Sukabumi.
Jawa Barat disebut sebagai wilayah pemasok utama daging anjing di Pulau Jawa. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Guru Besar Prodi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Unpad Roostita L. Baila mengungkapkan, ada bahaya mengintai dari mengkonsumsi daging anjing.
Publik dibuat geger dengan temuan ratusan ekor anjing yang diduga akan dikonsumsi. Anjing tersebut kemudian diselamatkan dalam upaya pengiriman.
Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menemukan peredaran jual beli anjing liar. Penjual anjing itu diduga dikirim ke daerah Jogja dan Solo Raya
Pemkab Sukabumi membenarkan menjadi pemasok anjing dari Jawa Barat ke luar pulau. Namun, anjing yang dikirim itu bukan untuk konsumsi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pihaknya tidak akan membiarkan praktik perdagangan daging anjing terus berjalan. Regulasinya pun telah dibuat.
Penjualan daging anjing di Solo masih marak. Pemkot akan menerbitkan SE larangan menjual daging anjing.
DKPP Jawa Barat mengakui wilayahnya termasuk daerah yang menjadi pusat pasokan penjualan anjing untuk dikonsumsi ke DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Berdasarkan data Dog Meat Free Indonesia (DMFI) pada 2019 lalu, 13.700 ekor anjing ditangkap dan dicuri setiap bulannya dari jalan-jalan kota di seluruh Jawa.