
Kronologi OTT KPK di Sultra: Diwarnai Bantahan hingga Berbuntut Panjang
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara terhadap Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis. Aksi OTT tersebut pun sempat menuai polemik.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara terhadap Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis. Aksi OTT tersebut pun sempat menuai polemik.
KPK menangkap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, terkait dugaan korupsi DAK pembangunan rumah sakit. Penangkapan ini menuai polemik dan kritik dari Partai NasDem.
KPK menjawab Surya Paloh yang mempersoalkan terminologi operasi tangkap tangan (OTT) KPK di kasus Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis.
KPK menyita uang tunai Rp 200 juta saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus ini.
KPK menetapkan Abdul Azis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD di Koltim. KPK mengusut ada tidaknya aliran uang korupsi ke partai.
Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Abdul Azis tiba di gedung KPK. Ia diamankan terkait dugaan suap Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan rumah sakit.
Surya Paloh, Ketua Umum NasDem, mengkritik penangkapan Bupati Koltim Abdul Azis. Ia minta KPK mengklarifikasi istilah OTT dan tetap menghormati proses hukum.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mempertanyakan istilah OTT KPK terkait penangkapan Bupati Kolaka Timur. Dia menjelaskan soal OTT yang dianggap tidak tepat.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menghormati proses hukum terkait penangkapan Bupati Kolaka Timur. Dia minta penegakan hukum dilakukan tanpa drama.
KPK melakukan OTT di Sulawesi Tenggara dan dua lokasi lain, mengamankan Bupati Koltim Abdul Azis dan uang Rp 200 juta terkait DAK pembangunan rumah sakit.