
Kesenian Ki Hideung, Karya Kreatif Warga Kawali Ciamis
Kesenian Ki Hideung di Ciamis menggabungkan mitos dan kreativitas, menciptakan pertunjukan teatrikal yang mendidik masyarakat dan merayakan budaya lokal.
Kesenian Ki Hideung di Ciamis menggabungkan mitos dan kreativitas, menciptakan pertunjukan teatrikal yang mendidik masyarakat dan merayakan budaya lokal.
Lambang Pemkab Ciamis, berbentuk perisai, merepresentasikan nilai daerah. Arti warna dan simbol dalam lambang mencerminkan cita-cita dan sejarah Ciamis.
Rumah Naskah Nusantara Ciamis mengadakan pelatihan transliterasi naskah Pegon untuk 60 peserta, bertujuan mengenalkan naskah kuno kepada generasi muda.
Ribuan santri dari 600 pondok pesantren berkumpul di Ciamis untuk Munggahan dan Tarhib Ramadan. Acara ini juga meliputi doa untuk Palestina-pembagian Al-Qur'an.
Rumah Naskah Nusantara berkomitmen melestarikan manuskrip kuno dan tradisi pembuatan kertas daluang di Ciamis, mengajak generasi muda mengenal warisan budaya.
Ciamis identik dengan warna ungu, simbol kemewahan dan sejarah Kerajaan Galuh. Warna ini menghiasi fasilitas umum dan seragam instansi di daerah tersebut.
ASN Pemkab Ciamis diwajibkan mengenakan batik motif Ciamisan setiap Kamis dan Jumat. Aturan ini bertujuan mengangkat kembali industri batik lokal.
Batik Kembang Bungur, motif baru dari Ciamis, lahir untuk menghidupkan kembali kejayaan batik lokal.
Setiap bulan Rabiul Awal, masyarakat Ciamis merayakan tradisi Mupunjung Hajat Lembur dengan ziarah, doa, dan syukuran atas rezeki serta kesehatan.
Tradisi Merlawu di Situs Patapan Ciamis digelar setiap bulan Rabiul Awal. Kegiatan ini melibatkan warga dalam syukuran dan penghormatan kepada nenek moyang.