
Inflasi Sumsel Juni 2025 Capai 2,44%, Emas hingga Beras Jadi Biang Kerok
BPS Sumatera Selatan mencatat tingkat inflasi tahunan atau year on year (YoY) pada Juni 2025 sebesar 2,44 persen. Emas hingga beras menjadi penyumbang utama.
BPS Sumatera Selatan mencatat tingkat inflasi tahunan atau year on year (YoY) pada Juni 2025 sebesar 2,44 persen. Emas hingga beras menjadi penyumbang utama.
BPS Sumsel menyebut inflasi di Provinsi Sumsel pada April tercatat di angka 1,39 persen ini dipicu dari tarif listrik dan emas perhiasan.
BPS Sumsel mencatat angka penduduk miskin di Sumsel turun signifikan sepanjang 2024. Penurunan warga miskin lebih dari 1 persen atau lebih dari 100 ribu orang.
BPS Sumsel mencatat Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 1,09 persen secara year to year (yoy), dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,87 persen.
BPS mencatat Sumsel mengalami deflasi sebesar 0,12 persen secara month to month (mtm) pada Sepetember 2024. BBM menjadi salah satu komoditas penyumbangnya.
Perawatan kecantikan dan perhiasan masuk ke dalam daftar penyumbang inflasi di Sumsel jelas Idulfitri. Tercatat keduanya menyumbang sebesar 0,64 persen.
BPS Sumsel mencatat inflasi atau kenaikan harga pangan di tahun 2023 stabil berada di angka 3,17 persen. Penyumbang inflasi tertinggi dari bawang merah-tomat.
Tekanan inflasi di Sumsel pada awal tahun akan semakin dalam. Momen Pemilu pada Februari dan Ramadan pada Maret nanti diprediksi akan menjadi penyebabnya.
BPS Sumsel menambahkan Muara Enim dan OKI sebagai daerah perhitungan inflasi di Sumsel, selama ini hanya Palembang dan Lubuklinggau saja.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menyebut biaya hidup memengaruhi inflasi. Biaya hidup masyarakat yang meningkat sepanjang tahun lalu yakni di sektor pangan.