
Sesal Bharada Eliezer Sebab Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal
Bharada Richard Eliezer menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas pembunuhan Brigadir Yosua. Eliezer mengaku tak mampu menolak perintah jenderal.
Bharada Richard Eliezer menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas pembunuhan Brigadir Yosua. Eliezer mengaku tak mampu menolak perintah jenderal.
Bharada E, tidak mengelak melakukan penembakan, namun penembakan itu atas perintah. Karena itu, pihak Bharada E tidak ajukan keberatan terhadap dakwaan jaksa.
Bharada E menangis menyampaikan penyesalan dan permohonan maafnya atas kejadian yang membuat Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) meninggal dunia.
Bharada E menyampaikan penyesalan atas kejadian yang membuat Brigadir J meninggal dunia. Bharada E menyebut dirinya tidak kuasa membantah seorang jenderal.
Bharada E meminta maaf karena telah menembak Yosua. Keluarga Yosua pun menerima permintaan maaf itu dengan tangan terbuka.
Bharada E menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya kepada keluarga Brigadir Yosua. Aksi Bharada E itu pun menuai simpati netizen.
Keluarga Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ikut menyaksikan persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Mereka menyaksikan melalui layar kaca.
Keluarga Yosua memberikan makian dan umpatan ke Ferdy Sambo. Menurut mereka eks Kadiv Propam itu tak memiliki hati karena menembak kepala Yosua.
Isi surat Bharada E menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J ditulis tangan dalam secarik kertas dibacakan usai sidang hari ini, Selasa (18/10).
Ronny menilai dakwaan jaksa sudah sesuai dengan ketentuan hukum acara. Namun dia menaruh catatan-catatan terkait dakwaan jaksa itu.