
Pemkab Lutra Minta Menhut Raja Juli Bantu Atasi Banjir Menahun di Malangke
Pemkab Luwu Utara berharap bantuan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni untuk menangani banjir yang merendam Kecamatan Malangke beberapa tahun terakhir.
Pemkab Luwu Utara berharap bantuan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni untuk menangani banjir yang merendam Kecamatan Malangke beberapa tahun terakhir.
Banjir merendam 2.000 rumah di Luwu Utara, selama setahun terakhir. Banjir menahun tersebut juga menjadi ladang cuan bagi segelintir warga.
Banjir berkepanjangan di Malangke, Luwu Utara, memicu kemunculan buaya. Buaya itu dilaporkan kerap memangsa ternak warga.
Kemunculan buaya di permukiman warga Malangke, Luwu Utara, saat permukiman dilanda banjir. Buaya memangsa ternak, terutama bebek.
Banjir melanda 5 desa di Kecamatan Malangke, Luwu Utara, dengan 787 rumah terendam akibat jebolnya tanggul. Sejumlah warga mengungsi.
Siswa SDN 206 Limbong Wara di Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, terpaksa melaksanakan ujian semester di sekolah darurat imbas banjir.
Banjir masih merendam 24 desa di lima kecamatan di Luwu Utara. Hingga kini, 3.842 rumah dilaporkan terdampak akibat bencana hidrometeorologi itu.
Banjir menerjang 24 desa di lima kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat tanggul Sungai Rongkong dan Sungai Baliase jebol.
Lima desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), selama sebulan lamanya telah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Pemkab Luwu Utara menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir melanda 7 kecamatan. Status tanggap darurat bencana berlaku hingga 30 hari ke depan.