
Bandar Sabu yang Tembak Anggota Polisi di Aceh Diburu
Bripda Rifaldi dari Satresnarkoba Polres Aceh Utara ditembak bandar sabu saat penangkapan. Polisi memburu dua pelaku yang melarikan diri.
Bripda Rifaldi dari Satresnarkoba Polres Aceh Utara ditembak bandar sabu saat penangkapan. Polisi memburu dua pelaku yang melarikan diri.
Polisi Bima menangkap tujuh bandar dan pengedar sabu dalam satu malam. Penangkapan melibatkan jaringan Sumbawa dan menyita barang bukti signifikan.
Buronan bandar sabu, Hariman, ditangkap di Bima, NTB. Eks caleg Partai Ummat ini terlibat dalam peredaran narkoba di Pulau Sumbawa.
DPW Partai Ummat menonaktifkan Hariman, mantan caleg, setelah ditangkap polisi karena dugaan mengedarkan sabu di Bima dan Dompu.
Hariman, bandar sabu di Bima, NTB, ditangkap dan dibawa ke Polda NTB untuk penyidikan. Ia merupakan buronan Diresnarkoba Polda NTB.
Bandar narkoba Hariman, mantan caleg DPRD dari Partai Ummat, ditangkap Polsek Bolo di Bima. Ia masuk DPO sebagai bandar sabu terbesar di Sumbawa.
Polsek Bolo menangkap HRM, bandar sabu terbesar di Pulau Sumbawa. Penangkapan dilakukan di gubuk sawah, dengan barang bukti disita. Proses hukum dilanjutkan.
Seorang pemuda di Aceh, MPZ (24) ditangkap karena diduga edarkan sabu di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Sabu itu milik bandar di Thailand yang ia gelapkan.
Sat Resnarkoba Polres Pasuruan menangkap bandar sabu Gusti Arisandi dengan 2,075 kg sabu. Penangkapan ini mendukung program 100 hari kerja Presiden Prabowo.
Seorang pria diduga bandar sabu di Aceh, MS (34) ditangkap polisi saat tengah bersama pacarnya, JR (20). MS membekali diri dengan senjata api ilegal jenis FN.