
Keluarga Juliana Minta Jenazah Diautopsi Ulang, Duga Tim SAR RI Lalai
Pihak keluarga minta jenazah Juliana Marins diautopsi ulang. Mereka menduga kematian Juliana karena kelalaian tim SAR RI.
Pihak keluarga minta jenazah Juliana Marins diautopsi ulang. Mereka menduga kematian Juliana karena kelalaian tim SAR RI.
Jenazah Juliana Marins, turis Brasil yang tewas terjatuh di Gunung Rinjani telah tiba di Brasil. Jenazah itu kemudian akan diautopsi ulang.
Pihak keluarga Juliana meminta autopsi ulang untuk memastikan waktu kematian dan menyelidiki apakah ada kelalaian dari otoritas Indonesia dalam memberi bantuan.
Polisi ekshumasi jenazah guru Jusnawati di Soppeng untuk autopsi. Dugaan kekerasan ditemukan pada tubuhnya. Hasil resmi autopsi masih ditunggu.
Pasangan suami istri di Nias Barat ditemukan bersimbah darah. Istri tewas ditikam suami, yang juga mengalami luka. Keluarga menolak autopsi.
Warga Badung dikejutkan penemuan mayat bayi perempuan baru lahir di parit sawah. Bayi ditemukan telanjang dan dievakuasi untuk diautopsi.
Jenazah pendaki Brasil Juliana Marins telah diautopsi dan dipulangkan ke Brasil usai jatuh di Gunung Rinjani. Proses pemulangan diurus yayasan dan konsulat.
Lewat hasi autopsi, Juliana Marins dipastikan meninggal karena trauma benda tumpul setelah terjatuh di jurang Rinjani. Lalu, apa itu trauma benda tumpul?
Juliana Marins (27) pendaki asal Brasil meninggal dunia di Gunung Rinjani. Dokter forensik menyebut Marins alami kerusakan organ dan perdarahan hebat.
Hasil autopsi Juliana Marins menunjukkan kematiannya akibat benturan parah, bukan hipotermia. Ia terjatuh di Gunung Rinjani dan bertahan hidup 20 menit.