Kendal - Polisi melakukan autopsi terhadap jenasah Kukuh Panggayoh Utomo, warga Desa Boja, Kendal, yang tewas usai jadi korban pengeroyokan ojol di Semarang, hari ini.
Foto Jateng
Suasana Autopsi Korban Penganiayaan Ojol Semarang di TPU Genthawur Kendal

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mengatakan, autopsi digelar sebagai langkah pihak kepolisian dalam melanjutkan proses hukum terhadap para pelaku. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Saat ini, lanjut Dina, pihak kepolisian telah menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap korban Kukuh. Pengejaran terhadap pelaku lain juga terus dilakukan. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Autopsi yang digelar di TPU Kyai Genthawur, Desa Boja, Kendal, ini berlangsung kurang lebih satu jam. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Dokter Forensik Polda Jateng, Kombes Pol Dr Summy Hastry, mengatakan telah melakukan autopsi terhadap korban. Dari autopsi, dihasilkan keterangan bahwa korban meninggal akibat kekerasan pada bagian kepala. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Summy menerangkan penyebab kematian korban adalah kekerasan tumpul yang mengenai kepala serta adanya patah tulang kepala bagian bawah yang mengakibatkan pendarahan sehingga korban meninggal. Setelah diautopsi, jenasah korban kembali dimakamkan. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Ibu korban, Budiastuti, meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap anaknya agar bisa diketahui penyebab kematiannya. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Budiastuti merasa sangat kehilangan anak ketiganya dan meminta agar semua pelaku penganiayaan bisa ditangkap dan dihukum setimpal. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng