
Pemkot Banda Aceh Anggarkan Rp 200 Juta untuk jadi Kota Parfum Indonesia
Dinas Pariwisata Banda Aceh menganggarkan Rp 200 juta untuk menjadikan kota ini sebagai Kota Parfum Indonesia, memanfaatkan warisan aroma lokal.
Dinas Pariwisata Banda Aceh menganggarkan Rp 200 juta untuk menjadikan kota ini sebagai Kota Parfum Indonesia, memanfaatkan warisan aroma lokal.
Mendagri Tito Karnavian menyebut, dari total APBA di Aceh, 70 persen habis untuk belanja pegawai, sementara hanya 20 persen untuk pembangunan masyarakat.
Anggota DPR Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky mempertanyakan alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menunda pembangunan 1.100 rumah duafa.
Alokasi anggaran Rp 2,8 miliar untuk pengadaan kebutuhan kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Penggunaan APBD Aceh oleh organisasi tersebut dinilai mempunyai konflik kepentingan.