Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh menganggarkan Rp 200 juta untuk menjadi kota parfum Indonesia. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Perubahan.
Dilihat detikSumut dari situs Sirup LKPP Kota Banda Aceh, Senin (8/9/2025), paket tersebut bernama Banda Aceh Kota Parfum Indonesia dengan kode RUP 58956299. Dalam situs itu disebut, kegiatan itu bersumber dari anggaran tahun 2025.
"Jenis pengadaan jasa lainnya, total pagu Rp 200.000.000," tulis situs tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket tersebut diumumkan 14 April 2025 lalu dengan waktu pemanfaatan barang atau jasa mulai Januari hingga Desember. Jadwal pelaksanaan kontrak disebut mulai April dan berakhir Mei.
"Sumber dana APBDP tahun anggaran 2025," tulis situs itu.
Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan, inisiatif Kota Parfum Indonesia merupakan representasi dari semangat Banda Aceh untuk mengelola warisan menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.
"Kita akan menyatukan warisan aroma seperti seulanga, jeumpa, nilam, sereh wangi, cengkeh, hingga kayu manis dengan teknologi, seni, dan kewirausahaan, untuk melahirkan produk unggulan lokal yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional," kata Illiza saat menghadiri acara Seminar dan Lokakarya Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum di BSI Landmark Aceh, Jumat (23/5/2025).
Baca juga: Kapten Persiraja Musim Ini: Miftahul Hamdi |
(agse/afb)