
Area Pencegahan Antraks Hewan Ternak di Gunungkidul Akan Diperluas
Pemkab Gunungkidul terus melakukan penyuntikan hewan ternak di sekitar lokasi penemuan bakteri antraks. Luas area penanganannya juga akan diperluas.
Pemkab Gunungkidul terus melakukan penyuntikan hewan ternak di sekitar lokasi penemuan bakteri antraks. Luas area penanganannya juga akan diperluas.
Balai Besar Veteriner, Kementerian Pertanian Wates, Kulon Progo menilai bakteri antraks yang menjangkiti sapi di Gunungkidul berasal dari luar daerah.
Pemkab Gunungkidul membatasi keluar masuk ternak dari Desa Bejiharjo, lokasi ternak sapi terjangkit antraks. Pemkab juga membuat jalur lalu lintas ternak baru.
Dinkes DIY melakukan screening penduduk di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY, menyusul lima sapi warga diduga terkena antraks.
Pasca ditemukannya lima ekor sapi positif antraks, ratusan hewan ternak di Gunungkidul disuntik antibiotik.
Lima sapi di Desa Bejiharjo, Gunungkidul, dilaporkan terkena antraks. Pemda DIY kemudian melokalisasi area sapi-sapi tersebut sebagai tindakan preventif.
Dinas Pertanian DIY membenarkan adanya laporan sapi terjangkit antraks di Gunungkidul. Namun menurutnya laporan tersebut masih sebatas dugaan.
Lima ekor sapi dipastikan positif antraks. Sebagai antisipasi, Pemkab Wonogiri menempatkan petugas di perbatasan Gunungkidul.
Sebanyak lima ekor sapi di Gunungkidul mati positif terjangkit antraks. Selain itu, kesehatan warga yang sempat kontak langsung dengan sapi-sapi itu diperiksa.
Sebanyak lima ekor sapi di Gunungkidul mati positif terjangkit antraks. Dinkes kemudian memeriksa warga yang sempat kontak langsung dengan sapi-sapi tersebut.