
Kemenkes Sebut Antraks di Gunungkidul Sempat Masuk KLB
Teman kasus antraks di Gunungkidul meresahkan warga. Kemenkes menyebut statusnya sempat dinyatakan KLB, tapi sekarang berangsur membaik.
Teman kasus antraks di Gunungkidul meresahkan warga. Kemenkes menyebut statusnya sempat dinyatakan KLB, tapi sekarang berangsur membaik.
"Karena semua kena karena makan daging sapi yang mati mendadak ya. Kalau ndak makan itu ya ndak ketularan, tapi karena makan ya," kata Terawan.
Dinkes Gunungkidul menyebut hasil uji sampel telah keluar. Hasilnya, 27 warga Dusun Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong positif antraks.
Dinas Kesehatan Gunungkidul kembali memberi antibiotik kepada 64 warga Kecamatan Semanu. Puluhan warga tersebut mengonsumsi daging sapi yang mati mendadak.
Kasus antraks menggemparkan Gunungkidul menyerang hewan ternak bahkan manusia. Ini 3 jenis infeksi yang bisa terjadi pada manusia yang terinfeksi.
Meskipun lebih berpengaruh pada hewan, antraks juga bisa menular pada manusia. Bagaimana cara dan dampak penularannya?
Kementerian Pertanian menginvestigasi adanya dugaan antraks yang menyerang Kabupaten Gunungkidul. Bahkan penyakit ini juga menimbulkan kasus pada manusia.
Belasan warga Gunungkidul dilaporkan terduga antraks. Pemkab Gunungkidul pun membagikan antibiotik ke ratusan warga.
Dari 12 pasien yang dirawat di RSUD Wonosari, Gunungkidul, karena terindikasi antraks, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Seekor sapi mati mendadak di wilayah endemik antraks Gunungkidul. Berikut ini pernyataan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul.