
Tambah 11, Total 22 Warga Gorontalo Kena Antraks Akibat Kontak dengan Sapi
Warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, yang terkena antraks akibat berkontak langsung dengan sapi bertambah 11 orang menjadi 22 orang.
Warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, yang terkena antraks akibat berkontak langsung dengan sapi bertambah 11 orang menjadi 22 orang.
Sebanyak 11 orang warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, diduga terkena antraks.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan vaksin massal terhadap hewan peliharaan dan hewan ternak.
Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates mencatat 3 ekor sapi dan 3 kambing positif antraks sejak kasus muncul di Gunungkidul pada akhir 2019 hingga saat ini.
Pemkab Gunungkidul mencatat 60 ternak mati mendadak dan 6 ternak positif antraks. Untuk menyekat penyebarannya, sedang dikaji kemungkinan penutupan pasar hewan.
Jumlah warga yang positif antraks di Gunungkidul saat ini mencapai 30 orang. Hal ini dikonfirmasi setelah warga Kecamatan Saptosari dan Semanu positif antraks.
Dinkes Gunungkidul, Yogyakarta, memastikan satu orang warga positif antraks. Dinkes juga melakukan pemeriksaan terhadap dua warga lainnya.
Penyakit antraks kembali mewabah di Gunung Kidul. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis ini punya sederet fakta unik.
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) berencana membuat dipping (tempat pencelupan) formalin di Pasar Hewan. Dipping berfungsi untuk mensterilkan bakteri antraks.
Antraks kembali muncul di Gunungkidul. Meski begitu, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) imbau warga tak perlu khawatir karena KLB sudah diatasi.