
Kasus Antraks di Tulungagung Tak Berdampak pada Penjualan Hewan Kurban
Menjelang Idul Adha, penjualan hewan kurban di Tulungagung mulai menggeliat. Temuan kasus antraks di Kecamatan Pagerwojo dinilai tidak terlalu berpengaruh.
Menjelang Idul Adha, penjualan hewan kurban di Tulungagung mulai menggeliat. Temuan kasus antraks di Kecamatan Pagerwojo dinilai tidak terlalu berpengaruh.
Aktivitas peternak sapi di Desa Sidomulyo, Pagerwojo, Tulungagung kembali normal. Sapi-sapi di desa itu diperiksa dan divaksin setelah ada temuan antraks.
Kasus antraks di Tulungagung masih menjadi perhatian. Kepala Dusun Toro di Desa Sidomulyo, Agung Aris Saputra jadi salah satu yang diduga tertular antraks.
Di Tulungagung ada sapi yang mati positif antraks. Meski begitu, kini masyarakat berangsur tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
Dinkes Tulungagung melakukan kajian epidemiologi pascatemuan kasus sapi positif antraks. Hasilnya, enam warga diduga terpapar penyakit dari hewan tersebut.
Antraks muncul lagi, satu desa 'di-lockdown'. Waspadai gejala antraks yang bisa picu kondisi fatal jika tak segera diobati.
Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek melakukan upaya proteksi wilayah. Ini dilakukan pascatemuan kasus sapi yang terpapar antraks di Tulungagung.
Ada kasus antraks di Tulungagung. Pemkab Tulungagung melakukan pembatasan lalu lintas perdagangan sapi di lokasi yang ditemukan kasus antraks.
Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan sapi positif antraks dalam kasus kematian puluhan ternak. Kasus tersebut terjadi di Desa Sidomulyo, Tulungagung.
Sebanyak 22 warga di Desa Daenaa, Gorontalo terserang antraks. Mereka terserang antraks usai memotong sapi pada bulan Mei lalu.