
Nakes Penyintas COVID-19 Mengalami Reinfeksi, Sembuh Belum Tentu Kebal?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut tenaga kesehatan penyintas COVID-19 banyak mengalami reinfeksi. Apakah orang yang sudah sembuh belum tentu kebal?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut tenaga kesehatan penyintas COVID-19 banyak mengalami reinfeksi. Apakah orang yang sudah sembuh belum tentu kebal?
Peneliti menyebut orang-orang yang pernah terinfeksi COVID-19 di awal tahun 2020 harus waspada. Alasannya kekebalan alami mereka kemungkinan sudah melemah.
Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia memprioritaskan kelompok tertentu. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut penyintas COVID-19 tidak termasuk.
Para ilmuwan di Inggris baru saja merekrut peserta pertama di dunia untuk menjadi bagian dari studi antibodi terkait pengobatan COVID-19.
Sempat dilaporkan bayi yang lahir dari ibu positif COVID-19 bisa memiliki antibodi terhadap virus. Sudah ada 5 bayi di Singapura dengan kondisi tersebut.
Tiga bocah kakak-adik asal Melbourne memiliki antibodi Corona. Tetapi, anehnya saat dites Corona berkali-kali, mereka tetap negatif COVID-19.
Pengobatan antibodi Eli Lilly akhirnya mendapat persetujuan darurat dari FDA. Sebelumnya, uji coba antibodi ini juga sempat dihentikan karena alasan tertentu.
Studi baru menunjukkan pemicu pembekuan darah dari pasien COVID-19. Pembekuan darah terjadi pada pasien parah COVID-19 berimbas pada berbagai masalah organ.
Para ilmuwan membuktikan sel kekebalan pasien COVID-19 bergejala bisa bertahan hingga enam bulan. Tetapi, belum jelas apakah bisa melindungi dari reinfeksi.
Studi baru melaporkan kekebalan terhadap infeksi COVID-19 bertahan setidaknya lima bulan usai terinfeksi. Antibodi penting agar tubuh kebal dari COVID-19.