
99 Persen Warga RI Punya Antibodi, Ternyata Tak Jaminan 'Kebal' COVID-19
Kasus COVID-19 RI naik lagi meski 99 persen warga RI sudah memiliki antibodi terhadap Corona. Angka tersebut bukan jaminan warga kebal Corona, begini alasannya.
Kasus COVID-19 RI naik lagi meski 99 persen warga RI sudah memiliki antibodi terhadap Corona. Angka tersebut bukan jaminan warga kebal Corona, begini alasannya.
Kemenkes menyebut 99 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap virus Corona. Walau demikian tiap orang memiliki kadar antibodi yang berbeda.
Kemenkes melakukan studi sero survei bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Hasilnya 99 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Kemenkes menyebut 99 persen warga RI sudah memiliki antibodi terhadap Corona. Lantas, kok bisa Indonesia kemasukan varian Kraken sampai menjangkit 3 pasien?
Kemenkes melaporkan 99 persen warga RI memiliki antibodi terhadap COVID-19. Tapi kelompok ini lebih kuat pertahanannya untuk mencegah Corona.
Sudah divaksin COVID-19 booster tak berarti bebas dari protokol kesehatan. Pakar imunologi menyorot potensi virus Corona terus bermutasi, begini waswasnya.
Kementerian Kesehatan dan peneliti dari FKM UI mengatakan sebanyak 98 persen warga RI telah memiliki antibodi COVID-19. Lalu, masih perlukah booster kedua?
Hasil serosurvey tim FKM UI mengungkap 98 persen warga RI sudah punya antibodi COVID-19. Angka ini naik dibanding temuan riset serupa sebelumnya.
Sebanyak 98 persen warga Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Kelompok mana yang memiliki antibodi tertinggi? Berikut penjelasannya.
[Riset serosurvey untuk melihat perkembangan antibodi masyarakat terhadap COVID-19 dilakukan lagi. Ditemukan warga RI memiliki antibodi COVID-19 lebih besar.]