
5 Fakta Gunung Anak Krakatau Erupsi: Pemicu, Intensitas, Imbauan
Gunung Anak Krakatau erupsi hingga 7 kali sejak Minggu (26/11) hingga Senin (27/11/2023). Erupsi Gunung Anak Krakatau ini dipicu curah hujan yang tinggi.
Gunung Anak Krakatau erupsi hingga 7 kali sejak Minggu (26/11) hingga Senin (27/11/2023). Erupsi Gunung Anak Krakatau ini dipicu curah hujan yang tinggi.
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi pagi ini. Tinggi kolom abu akibat erupsi mencapai 800 meter dari puncak.
Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Letusan itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer.
Terbentuk akibat terjadinya letusan dahsyat, yuk simak hingga akhir penjelasan lengkap berikut agar detikers lebih mengenal Anak Krakatau!
Letusan itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dengan durasi 68 detik.
Deny menyebut abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Semburan abu vulkanik Anak Krakatau mengarah ke barat daya gunung.
Gunung Anak Krakatau erupsi untuk kedua kalinya hari ini. Semburan abu vulkanik dierupsi kedua ini lebih tinggi.
Semburan abu vulkanik mencapai 3.157 meter di atas permukaan laut. PVMBG melarang aktivitas hingga radius 5 km dari kawah dan menetapkan status siaga III.
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat 17 Juni 2022 siang. Tinggi kolom abu mencapai 700 meter.
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, Kamis (16/6/2022) pukul 12.41 WIB. Ini sejarah terbentuknya gunung tersebut dan riwayat erupsinya.