
Eks Anak Buah Sambo Nangis di Sidang, Takut Bernasib Sama dengan Yosua
AKBP Arif Rachman Arifin menangis di sidang. Mantan anak buah Sambo ini mengaku takut bernasib sama dengan Yosua jika tidak menuruti perintah Sambo saat itu.
AKBP Arif Rachman Arifin menangis di sidang. Mantan anak buah Sambo ini mengaku takut bernasib sama dengan Yosua jika tidak menuruti perintah Sambo saat itu.
Saat itu Arif juga melaporkan ke Hendra soal olah TKP oleh tim khusus (timsus) yang dipimpin oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Hakim menyoroti keterangan AKBP Arif Rachman yang berubah. Hakim menilai keterangan mantan anak buah Ferdy Sambo itu seperti mengikuti perkembangan sidang
AKBP Arif Rachman Arifin melihat rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga. Arif kehilangan kepercayaannya terhadap Sambo setelah menonton CCTV tersebut.
Majelis hakim memerintahkan jaksa menghadirkan saksi Ketua RT 5 RW 1 Kompleks Polri Duren Tiga Seno Sukarto di sidang perintangan penyidikan secara online.
AKBP Ari Cahya alias Acay mengaku melihat CCTV saat datang ke Rumah Duren Tiga. Namun, tidak bertanya kepada Ferdy Sambo karena Ferdy Sambo Kadiv Propam.
Eksepsi AKBP Arif Rachman dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ditolak hakim. Sidang akan berlanjut ke tahap pembuktian.
AKBP Arif Rachman Arifin membenarkan dirinya memang meminta penyidik Polres Jakarta Selatan untuk membuat satu folder khusus file 'pelecehan Putri Candrawathi'.
AKBP Arif Rachman Arifin menyebut file CCTV yang diminta Ferdy Sambo untuk dihapus hanya salinan. Dia menyebut file CCTV itu bukan rekaman asli.
Kuasa Hukum AKBP Arif Rachman Arifin membacakan eksepsi. Dalam eksepsinya, Arif mengaku mematahkan laptop berisi file CCTV karena merasa di bawah tekanan Sambo.