
Ada 4 Alat Bukti, Dugaan Perdagangan ABK WNI Long Xing 629 Naik ke Penyidikan
Ferdy menjelaskan 4 alat bukti itu didapat penyidik lewat serangkaian pemeriksaan sejak 14 ABK Long Xing 629 tiba di Tanah Air.
Ferdy menjelaskan 4 alat bukti itu didapat penyidik lewat serangkaian pemeriksaan sejak 14 ABK Long Xing 629 tiba di Tanah Air.
Pemerintah Indonesia telah melaporkan kasus dugaan eksploitasi terhadap anak buah kapal (ABK) WNI di kapal China Long Xing 629 kepada Dewan HAM PBB.
Usai melakukan pemeriksaan, rencananya penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan naik atau tidaknya penyelidikan dugaan TPPO ini.
Ada dua pihak Imigrasi yang diperiksa, yaitu dari Kantor Imigrasi Tanjung Priok dan Kantor Imigrasi Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).
Keluarga mendiang Efendi, salah satu WNI ABK di Kapal Long Xing 629, bercerita wajah Efendi membengkak saat terakhir kali mereka berkomunikasi lewat video call.
Jenazah salah satu ABK Long Xing 629 yang wafat, Efendi Pasaribu, telah sampai di kampung halamannya di Tapteng. Jenazah juga sudah dimakamkan.
"ABK sering diberi makanan berupa umpan ikan yang berbau sehingga mereka mengalami gatal dan keracunan makanan," kata DNT Lawyers.
14 WNI ABK Long Xing 629 telah dipulangkan ke tanah air. Duta besar RI untuk Korsel, Umar Hadi, memastikan terus mengawal kasus yang dikeluhkan para ABK.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan kepulangan 14 ABK Long Xing 629 China. Keempatbelas ABK WNI ini sudah berada di Bandara Incheon, Korea Selatan.