
Varian JN.1 Picu Kenaikan Kasus COVID di RI, Waspadai Gejalanya yang Tak Biasa
Kemenkes RI melaporkan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia, dipicu oleh varian JN.1. Waspadai gejalanya yang tak biasa.
Kemenkes RI melaporkan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia, dipicu oleh varian JN.1. Waspadai gejalanya yang tak biasa.
Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 149 kasus COVID-19 varian JN.1 di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Jawa Timur?
RI diterpa kenaikan COVID-19 dengan jumlah infeksi varian JN.1 mencapai 149 kasus. Dengan penyebarannya yang cepat, apa saja gejala yang ditimbulkan varian ini?
Kasus COVID-19 varian JN.1, 'biang kerok' lonjakan kasus di banyak negara dilaporkan juga meningkat di RI. Di mana saja sebarannya?
Belakangan kasus COVID-19 kembali naik di beberapa negara, termasuk di China. Hal ini disebut membuat krematorium di negara tersebut mulai kewalahan.
Seorang pasien COVID-19 dengan infeksi varian JN.1 meninggal di Batam. Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan varian ini dan seberapa besar fatalitasnya?
Kasus meninggal pasien COVID-19 varian JN.1 di Batam bertambah menjadi dua orang. Kondisi keduanya diperparah dengan penyakit komorbid yang diidapnya.
Varian JN.1 disebut menjadi 'biang kerok' kenaikan COVID-19 di RI saat ini. Ada 1 gejala khas pada infeksi varian ini yang terlihat pada lidah. Seperti apa?
Gelombang COVID di Singapura disebut telah melalui puncaknya lantaran total kasus menurun beberapa hari terakhir. Sama-sama diterpa varian JN.1, RI apa kabar?
Kenaikan kasus COVID-19 di RI kali ini disebut-sebut berkaitan dengan varian JN.1. Ada 1 gejala khas infeksi JN.1 yang terlihat pada lidah, seperti apa?