.webp)
Rayyan Arkan Dikha penari cilik pacu jalur di Kuantan Singingi, diundang ke Jakarta bertemu sejumlah Menteri. Namun dari Kementerian Pariwisata hanya dapat bingkisan saja, tidak ada uang pembinaaan.
Di tengah viralnya trend aura farming pacu jalur, Dikha diundang Gubernur Riau Abdul Wahid. Dikha mendapat bantuan beasiswa pendidikan Rp 20 juta dan diangkat sebagai Duta Pariwisata.
Setelah bertemu Gubernur, 8 Juli di Kantor Gubernur Riau Dikha langsung terbang ke Jakarta. Esok harinya, Dikha didampingi Bupati Suhardiman Amby bertemu Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikha juga mendapat bantuan beasiswa Rp 20 juta. Politisi Partai Gerindra itu meminta Dikha rajin belajar, mengembangkan bakat menari dan mempopulerkan pacu jalur.
Namun hal berbeda terjadi ketika bertemu dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Dikha tidak mendapatkan biaya pendidikan dan pembinaan.
"Kementerian Kebudayaan dapat beasiswa (Rp 20 juta), Dikha sama Pak Bupati. Kalau Pariwisata enggak ada dapat," kata ibunda Dikha, Rani Ridawati, Sabtu (12/7/2025).
Rani mengungkap dalam pertemuan itu, Dikha hanya dapat bingkisan saja. Hal itu berbeda saat bertemu Gubernur Riau dan Menteri Kebudayaan.
"Janya dapat bingkisan oleh-oleh, enggak ada (uang pembinaan). Cuma topi, baju itu aja," katanya.
Meskipun begitu, Rani berharap even pacu jalur tahun ini bisa populer. Ia pun bangga putra keduanya bisa mempopulerkan dan menyedot perhatian dunia dengan tarian di ujung parahu.
"Semoga pacu jalur mendunia, dengan viral sekarang banyak mencari tahu Kuansing di mana. Jadi orang ingin datang ke Kuansing juga," kata Rani.
(ras/afb)
