.webp)
Objek wisata pemandian air panas Sidebuk Debuk, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) masih diminati warga yang ingin menghabiskan waktu liburan lebaran sebelum aktivitas masuk anak sekolah.
Pantauan detikSumut, Jumat (28/4/2023) di lokasi ini sedikitnya terdapat 20 lokasi pemandian air panas yang dikelola warga setempat dan bisa dipilih pengunjung tergantung kesukaan dan tujuan masing-masing.
Diprediksi, seharinya ribuan orang mendatangi lokasi ini. Di pintu masuk dari jalan utama Medan - Berastagi memasuki lokasi pemandian ini terdapat karcis retribusi resmi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karo, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 7.500 per orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk menuju pilihan lokasi pemandian yang dituju, pengunjung harus membayar lagi karcis masuk lokasi pemandian. Di sini, tarifnya berbeda-beda tergantung lokasi pemandian yang dituju mulai dari Rp 15-20 ribu per orang.
"Kalau libur lebaran ini kenaikan pengunjung pasti, bisa 10 kali lipat dari week end di hari-hari biasa," kata Parmanenta Meilala, salah satu pengelola objek wisata pemandian air panas Sidebuk Debuk kepada detikSumut.
Jika dibandingkan hari biasa, kata dia lagi pengunjung pemandian air panas hanya bisa terhitung jari. Itupun di waktu akhir pekan.
"Kalau hari biasa jam 11 atau jam 12 malam kita sudah tutup. Ini selama libur lebaran kita buka 24 jam kadang orang tengah malam juga masih banyak tamu yang datang," kata dia.
Kondisi ramai dan membludaknya pengunjung pemandian air panas ini kata Parmanenta sudah terjadi sejak hari pertama ldul Fitri dan diprediksi akan kembali normal sampai waktu liburan masuk anak sekolah atau pada hari Selasa (2/5) mendatang.
Jalur wisata Jalan Jamin Ginting Medan - Berastagi ini dikenal sebagai titik macet karena banyaknya pengunjung yang datang untuk berwisata. Hal ini membuat pengunjung untuk pintar-pintar mengatur waktu kedatangan mereka.
Seperti pengakuan salah seorang pengunjung pemandian air panas Sidebuk Debuk asal Medan bernama Widia (25). Ia mengatakan sengaja memilih datang menikmati pemandian air panas ini dan tiba di lokasi pemandian pada tengah malam atau menjelang dini hari.
"Kalau berangkatnya sore atau siang pasti sudah lama di jalan. Jadi pilihannya kami berangkat tengah malam jadi jalanan tak macet. Tadi dari rumah jam 1 atau jam 2 pagi, sampai sini menjelang subuh bisa langsung mandi air panas," kata dia.
(nkm/nkm)
