4 Bangunan Cagar Budaya Tempat Ngabuburit Asyik di Medan

4 Bangunan Cagar Budaya Tempat Ngabuburit Asyik di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 12 Apr 2022 11:59 WIB
Rumah Tjong A Fie di Medan
Rumah Tjong A Fie di Medan. (Foto: ivone suryani /d'traveler)
Medan -

Ngabuburit di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) semakin asyik dan berwarna jika Anda mengunjungi tempat-tempat ini.

Selain murah meriah, Anda juga bisa belajar sejarah dari bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di sekitar Lapangan Merdeka Medan ini. Selain sebagai cagar budaya, tempat-tempat ini jadi pilihan wisatawan saat berkunjung ke Medan. Tempat-tempat ini juga cocok untuk ngabuburit selama bulan Ramadan.

Berikut bangunan cagar budaya tempat ngabuburit asyik di Medan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Balai Kota Medan

Bangunan ini dirancang pada tahun 1909 oleh C. Boon, arsitek yang dipekerjakan oleh Deli Maatschappij tahun 1898-1911.

ADVERTISEMENT

Awalnya bangunan ini diperuntukkan sebagai De Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia). Pada tahun 1913, saudagar Tiongkok Tjong A Fie menyumbang menara lonceng untuk Balai Kota Medan.

Bangunan yang terletak dekat Lapangan Merdeka ini, juga dikenal sebagai titik nol kilometer Kota Medan. Saat ini, gedung itu menjadi bagian dari salah satu hotel bintang lima. Tetapi masyarakat masih bisa masuk ke sana, sembari melihat gambar dan benda peninggalan masa Kolonial.

Kantor Pos Besar

Sepintas, Kantor Pos Besar atau dikenal dengan Kantor Pos Medan ini nyaris sama dengan kantor pos pada umumnya. Tetapi ternyata, bangunan ini sudah dibangun sejak 1911 silam, didesain oleh J. Snuyf, arsitek Belanda yang pada tahun 1909 menjadi kepala di departemen pekerjaan umum (BOW / Burgerlijke Openbare Werken) di Batavia zaman kolonial.

Bangunan peninggalan Kolonial ini masih berdiri kokoh dan mempertahankan keasliannya. Sangat cocok untuk hunting foto.

Titi Gantung

Jembatan ini dibangun pada tahun 1885 bersamaan dengan pembangunan stasiun kereta api dan diresmikan pada tahun 1920 bersamaan dengan peresmian kantor pusat Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Jembatan ini dibangun untuk memudahkan pejalan kaki atau calon penumpang kereta api memotong jalan dari Jalan Rian Barat menuju Jalan Stasiun Kereta Api di sekitar Lapangan Merdeka.

Lambat laun, Titi gantung menjelma menjadi sarana rekreasi karena dibangun melayang di atas rel, sehingga warga bisa melihat aktivitas di kereta api di sekitar stasiun. Tempat ini juga menjadi favorit anak muda untuk berfoto.

Rumah Tjong A Fie

Bangunan ini dimiliki oleh keluarga Tjong A Fie, saudagar China yang sangat berjasa terhadap pembangunan Kota Medan. Rumah ini kini menjadi favorit wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan.

Selain sebagai bangunan cagar budaya, rumah berlantai dua yang masih mempertahankan arsitektur oriental ini menjadi pilihan menarik untuk rekreasi dan hunting foto.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads