Kota Medan tentu tidak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia. Selain menjadi salah satu kota terbesar, Medan kini dipimpin oleh wali kota yang merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Afif Nasution.
Kota Medan juga dikenal dengan bangunan bersejarahnya seperti Masjid Raya Al-Mahsun, Instana Maimun, hingga rumah dari saudagar kenamaan zaman dulu Tjong A Fie. Ketika berbicara tentang sejarah Medan ini, sudah tahukan kamu asal-usul dari kata Medan itu sendiri?
Jika merujuk kepada kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), nama Medan berarti tanah lapang. Medan juga diartikan sebagai tempat yang luas.
Lebih jauh, seperti dilansir dari halaman resmi Dinas Pariwisata Medan pada Senin (28/3/2022), kata Medan awalnya dikenal dengan sebutan Taman Deli. Saat itu keadaan tanah seluas kurang lebih 4000 hektar yang disebut Taman Deli masih dalam keadaaan yang berawa.
Disebutkan saat itu Kota Medan masih menjadi tempat bertemu penduduk dari Hamparan Perak, Stabat, Suka Piring dan tempat-tempat lainnya. Penduduk-penduduk yang datang itu untuk keperluan berdagang.
Kemudian datanglah seseorang yang bernama Guru Patimpus (saat ini dikenal sebagai tokoh pendiri Kota Medan) membuka perkampungan Medan yang disebut Medan Putri saat itu. Perkampungan ini berada di Tanah Deli yang sejak awal disebut sebagai daerah cikal bakal Kota Medan.
Persoalan Kampung Medan ini juga dijelasakan H Muhammad Said yang mengutip buku Deli In Woord en Beeld ditulis oleh N.Ten Cate. Dijelaskan Kampung Medan zaman dahulu merupakan benteng dan dinding dua lapis berbentuk bundaran yang terdapat di pertemuan antara sungai Deli dan Babura.
Perkampungan yang awalnya kecil ini terus berkembang pesat karena terletak di pertemuan sungai Deli dan sungai Babura itu. Kedua sungai itu menjadi sangat penting saat itu karena merupakan jalur perdagangan.
Kini Medan sudah berkembang pesat dengan memiliki jumlah penduduk 2,44 juta jiwa. Kota Medan juga didaulat sebagai ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara.
(afb/bpa)