.webp)
Perayaan Natal Oikumene Riau digelar penuh sukacita di Hotel Premiere Pekanbaru, kemarin. Natal yang digelar Badan Kerja Sama Gereja-Gereja Riau (BKGR) dihadiri lebih kurang 1.700 umat dari berbagai denominasi gereja di Bumi Lancang Kuning.
Ketua BKGR Pdt Dr Mukhlis Manao menilai perkumpulan BKGR menghadirkan Oikoumene yang sesungguhnya. Bahkan, perbedaan harus terus dijaga dalam satu kesatuan.
"Dari khotbah tadi, sangat jelas bahwa kita boleh berbeda lembaga tapi mari sama-sama dalam satu kesatuan. Biarlah itu menjadi wujud dari panggilan gereja sebagai garam dan terang dunia bagi kota dan provinsi dimana kita berada," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ketua Panitia Ricky Tampubolon mengatakan jika biasa yang melaksanakan kegiatan Natal Oikumene dari kalangan Polda, Kejaksaan Tinggi atau jajaran ASN. Namun karena kesibukan di tahun politik, maka para pengurus dari kalangan gereja pada tahun ini yang mempersiapkan Natal Oikumene.
"Kami dari panitia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari Kapolda Riau Bapak Irjen Mohammad Iqbal untuk mensukseskan acara natal tahun 2024 ini," katanya.
Perayaan natal berlangsung penuh kehangatan. Terlibat tamu undangan hadiri perayaan ini di antaranya, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Kepala Kesbangpol Provinsi Riau, Kemenag Provinsi Riau dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, indeks kerukunan umat beragama di Riau saat ini menduduki peringkat kedua di tingkat nasional. Natal Oikumene yang berlangsung kondusif ini juga menjadi salah satu indikatornya.
"Tadi sudah dijelaskan oleh perwakilan dari Kesbangpol juga bahwa kerukunan umat beragama kita dari nomer 3 paling bawah tahun 2022, 2023 kita rangking 31. Hari ini karena doa kita bersama naik jadi rangking 2 terbaik seluruh Indonesia," kata Kapolda Riau.
Iqbal mengaku keberhasilan itu ada peran kepolisian, TNI, tokoh agama, tokoh adat, hingga seluruh masyarakat di Riau. Sebab, masyarakat mulai paham jika perbedaan adalah kekuatan bersama bagi Indonesia.
(ras/mjy)
