.webp)
Jalan dalam kota di Pekanbaru, Riau yang dikeluhkan warga karena seperti kubangan kerbau akhirnya diperbaiki. Jalan itu diperbaiki oleh Kementerian PUPR lewat Balai Pelaksana Jalan Nasional.
Pantauan detikSumut, perbaikan dilakukan sejumlah alat berat sejak pagi tadi di lokasi. Jalan yang diperbaiki itu merupakan akses utama menuju ke 2 kantor pelayanan, yaitu Kantor Camat dan Polsek Payung Sekaki.
Tiga ruas jalan yang diperbaiki yakni Jalan As-Shofa, Jalan Payung Sekaki dan Jalan Fajar Ujung. Ketiga ruas jalan terhubung 1 akses menuju kedua kantor pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan perbaikan jalan itu dilakukan Kementerian PUPR. Perbaikan dilakukan setelah ada usulan dari Dinas PU Pekanbaru lewat Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2023 lalu.
"Jalan itu diperbaiki oleh Balai Jalan setelah ada usulan dari kita. Jadi itu usulan dana inpres, disetujui dan diperbaiki sama pihak Kementerian PUPR lewat Balai Jalan di Riau ini," kata Edu.
Edu mengaku ada sejumlah ruas jalan yang diusulkan. Namun hanya tiga ruas tersebut yang disetujui dan masuk dalam satu paket pengerjaan.
Usulan sendiri diajukan karena kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan. Namun dari Pemerintah Kota Pekanbaru tidak ada dana untuk perbaikan karena biayanya sangatlah besar.
"Kita usulkan ada beberapa, tapi yang sama PUPR diterima itu 3 titik dalam satu ruas itu. Itu dananya banyak, tidak sanggup kita. Kita tidak penting siapa yang mau kerjakan, kita usulkan, diterima ya Alhamdulillah," ujarnya.
Sebelumnya akses menuju dua kantor pelayanan rusak sejak 3 tahun lalu. Ada 3 akses menuju dua kantor pemerintah yang tak terurus hingga membuat masyarakat di sekitar sulit melintas.
Akses pertama Jalan Payung Sekaki masuk dari Jalan SM Amin, kondisi jalan berlubang hingga 40 cm. Padahal titik jalan itu merupakan akses utama menuju ke Kantor Camat dan Polsek Payung Sekaki yang terpampang 2 plang 'Kantor Camat dan Polsek Payung Sekaki'.
Akses kedua yakni dari arah Jalan Nangka atau lewat Sekolah Islam As-Shofa. Akses kedua juga parah dan banyak sampah yang berserakan.
"Akses ketiga ini dari Jalan Fajar Ujung. Ini juga rusak parah, bergelombang dan lama tidak diperbaiki," kata warga setempat, Ali saat ditemui di lokasi Juli lalu.
Ketiga akses tersebut menjadi jalan menuju kantor pelayanan. Warga mengaku harus menyeberangi jalan yang terendam untuk bisa sampai ke kedua kantor pemerintah itu setiap hari.
"Yang paling parah itu dari Jalan SM Amin, lubang di jalan lebih parah dan dalam jika dibandingkan dengan paritnya. Sudah lama tidak ada perbaikan, jadi macam kubangan kerbau," kata Ali.
Kondisi rusaknya jalan juga sempat dapat sorotan pimpinan DPRD Pekanbaru saat itu. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru dan Ginda Burnama Azwendi sempat minta Pemkot Pekanbaru perhatian terhadap jalan menuju kantor pelayanan dan langsung 'menyorong' minta bantuan pusat.
(ras/mjy)
