.webp)
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mendorong Pemerintah Provinsi untuk segera mengajukan kepada dewa soal kebutuhan ruang kelas yang masih kurang di SMA-SMA negeri di wilayah Jambi, khususnya Kota Jambi. Hal itu diingatkan oleh Edi agar Pemprov segera menanggapi soal itu.
"Jadi waktu sambutan bapak Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani beliua menyampaikan bahwa SMA di Kota Jambi masih banyak membutuhkan ruang kelas baru (RKB). Ada 5.000 lebih siswa yang ingin masuk ke SMA Negeri setiap tahunnya, tetapi sulit tertampung karena kapasitas SMA negeri kita hanya 7.000 sekian," kata Edi Purwanto, Selasa (22/5/2023)
Menurut Edi, kapasitas ini sudah lumayan besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena dahulu Kota Jambi hanya bisa menampung 5.600 siswa. "Nah, spirit pada saat itu saya ketemu dengan kepala sekolah, saya berharap ada 100 ruang kelas baru di Kota Jambi," ujar Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi menjelaskan bahwa persoalannya adalah lahan yang tidak ada, sehingga waktu itu hanya 23 ruang kelas baru yang terbangun dan ada 1 unit sekolah baru.
"Alhamdulillah, di sini (SMA N 12) ada 12 ruangan kelas baru. Nanti mudah-mudahan ada ruang (lahan,) lagi yang bisa dibangun ruang kelas baru," jelasnya.
Namun, kurang lebih 13 ruang kelas baru nanti akan ia coba bicarakan di banggar bersama dewan. Edi menegaskan bahwa RKB adalah kebutuhan pokok yang harus dewan respons.
"Yang penting Pemprov mengajukan kepada kami pada saat pembahasan anggaran, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak merespon permintaan dari Kepala sekolah, Wagub dan tentu masyarakat Kota Jambi," tegasnya.
Edi menuturkan bahwa sejauh ini di wilayah Marene sudah dibangun 1 unit sekolah baru tepatnya di kawasan Kasang Pudak. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencerdaskan anak bangsa. Kata Edi yang paling penting adalah outputnya.
"Sehingga pemimpin-pemimpin masa depan di Jambi dan nasional akan muncul dari SMA 12," ujar dia
(ncm/ega)
