.webp)
"Kami menggelar kegiatan ini sebagai bukti komitmen kami kepada para santri dan juga majelis taklim yang ada di Sumatera Utara. Bantuan ini sebagai upaya silaturahmi dan konsolidasi kami dalam mengenalkan Pak Ganjar Pranowo. Selain itu, kami menutup bantuan ini dengan rangkaian zikir dan doa bersama," kata Koordinator Daerah Kota Medan TDGD Rizal Dasuki dalam keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).
Menurutnya kedatangan TDGD disambut positif oleh masyarakat yang didominasi tokoh dan majelis taklim tersebut. Pasalnya, warga memang sebelumnya sudah mengenal sosok Ganjar Pranowo selama menjadi pejabat.
"Alhamdulillah mereka nampak antusias dan mendukung saat kami menggelar kegiatan apapun di sini, mereka memfasilitasi penuh kegiatan kami di sini. Ini karena sosok Pak Ganjar sendiri yang sudah melekat dalam benak warga sekitar. Itu niatan yang baik untuk kita ke depannya," lanjut Rizal.
Dikatakan Rizal, pihaknya telah menyiapkan strategi lanjutan dalam memperkuat konsolidasi tersebut. Dia pun berharap kehadiran TDGD bisa menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi warga setempat.
"Kami hadir sebagai upaya dalam memberikan solusi bagi para warga sekitar. Baik dalam bentuk bantuan fasilitas, bahan pokok dan lain sebagainya. Bantuan yang kami tujukan kami diharapkan akan berdampak kepada kesejahteraan dari para warga sekitar," lanjutnya.
Program Jawa Tengah Jadi Inspirasi untuk Daerah Lain
Di sisi lain Rizal menjelaskan inovasi yang digagas Pemerintah Jawa Tengah dalam menyusun program untuk membantu masyarakat miskin mendapatkan tempat tinggal layak menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. Bahkan beberapa daerah juga meniru dengan membuat program serupa.
"Pak Ganjar di Jawa Tengah kan punya program inovasi 'Jagani Omah Arum' atau 'Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum'. Ini merupakan terobosan bagus yang di contoh di daerah lain, yang tahu itu di Kalimantan Utara," tutur Rizal.
"Program tersebut kan bisa di akses menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perumahan yang juga digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan dengan total sasaran 125 desa," lanjut Rizal.
Rizal berharap program tersebut bisa diimplementasikan secara nasional, terutama di Sumatera Utara.
"Kami berharap program tersebut bisa dilanjutkan ke dalam program nasional apabila Pak Ganjar bisa jadi Presiden 2024 mendatang, dibuatkan roadmap-nya, sehingga kemiskinan ekstrem di Indonesia semakin berkurang," tutup Rizal. (ncm/ega)
