Aiptu Mustakim, bintara polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Dumai, Raiu diganjar penghargaan oleh Polda Riau. Di sela-sela tugasnya menjaga keamanan di sana, Aiptu Mustakim juga disebut menjadi guru ngaji dan berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat.
Nama Mustakim dikenal masyarakat Kota Dumai sangat aktif sebagai Pak Bhabin di Desa Pangkalan Sesai, Dumai Barat. Dia pun seolah menjadi mesin penggerak atas bangkitnya perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
detikSumut berkesempatan berbincang dengan Mustakim. Bahkan pria ramah itu langsung menyambut hangat saat diajak berbincang tentang perjalanan dinasnya.
"Saya buka TPQ atau Tempat Pengajian Quran sejak 2018 lalu. Ini karena adanya keprihatinan saya terhadap peredaran narkoba," kata Mustakim membuka cerita di Mapolda Riau, Jumat (30/12/2022).
Menjadi guru ngaji dilakukan Mustakim selepas dinas. Maka tak jarang ia mengajar mengaji masih menggunakan seragam Korps Bhayangkara.
Ratusan murid yang dibina Mustakim sepertinya sudah biasa. Mereka tahu bahwa satu dari empat guru ngaji mereka adalah seorang polisi.
"Kalau anak-anak saya rasa sudah biasa sama saya, mereka tahu saya polisi. Yah semua cair seperti biasa saat mengajar," kata Mustakim.
Peserta didik Mustakim disebut mulai dari usia 5 tahun hingga remaja. Untuk remaja yang dahulu banyak salah pergaulan, kini mulai berubah drastis dan banyak aktif dan mengaji sore hari.
"Di lingkungan kami ini banyak peredaran narkoba, saat ini berkurang dari 80 persen menjadi 40 persen. Intinya kami bina untuk akhlak juga. Nurut sama orang tua dan sebagainya, kami mau masyarakat yang selama ini dia pola hidup negatif menjadi lebih baik sejak 2018 lalu," katanya.
Lewat program mengaji, Mustakim punya target anak-anak di tempat tugasnya bisa menjadi hafizt quran. Termasuk juga aktif sebagai remaja masjid yang punya kegiatan positif.
Mustakim Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Pesisir
Selain guru ngaji, Mustakim juga dikenal sebagai 'mesin penggerak' ekonomi di pesisir. Sejak beberapa tahun terakhir ini Mustakim aktif mengerakkan pertanian.
"Kita juga membina petani-petani untuk menanam ubi di kampung. Di tempat kami itu mayoritas nelayan karena berada di wilayah pesisir, jadi kalau kemiskinan itu juga sangat memprihatinkan," katanya.
Beberapa lahan tidur masyarakat yang ada di daerahnya dimanfaatkan untuk tanam ubi. Setelah panen, ubi dimanfaatkan buat keripik dan olahan lain yang akhirnya dijual di pasaran.
"Setelah dibina, kehidupan masyarakat pun mulai berubah. Ekonomi mulai membaik karena masyarakat sudah bisa membuat ubi menjadi keripik andalan di Kota Dumai. Ada juga kerajinan lain," katanya.
Lewat terobosan yang dilakukan, Mustakim kerap diganjar penghargaan dari pejabat setempat. Penghargaan mulai dari Kapolda Irjen Iqbal hingga Gubernur Riau Syamsuar.
Simak Video "Detik-detik Genset-Lampu Meledak saat Fiersa Besari Manggung"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)
