Kabupaten Dairi Terima Bantuan 35 Ribu Benih Tanaman Vanili

Danica Adhitiawarman - detikSumut
Jumat, 02 Des 2022 16:23 WIB
Foto: Dok. Pemkab Dairi
Jakarta -

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Lies Handayani Siregar mengatakan Kabupaten Dairi menjadi daerah pertama yang memperoleh bantuan bibit tanaman vanili (vanila) dan pupuk. Ia berharap Kabupaten Dairi bisa merawat benih yang ditanam dengan baik agar selanjutnya bisa menjadi supplier untuk daerah lainnya.

"Vanili dulu merupakan komoditas andalan di Sumut yang sudah lama tidak dikembangkan. Sekarang kita kembangkan kembali dan Dairi menjadi kota pertama penerima bantuan ini," ujar Lies dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Hal tersebut diungkapkannya ketika menghadiri kegiatan gerakan tanam perdana tanaman vanili di Desa Gunung Meriah, Kecamatan Si Empat Nempu, Kamis (1/12). Kegiatan tanam perdana ini turut dihadiri Camat Sinehu, Koko Angkat, Kepala Desa Gunung Meriah, PPL Kecamatan Sinehu, serta para warga penerima bantuan.

Kabupaten Dairi ditunjuk sebagai penerima bantuan karena sumber benih memang berasal dari Dairi, sehingga diharapkan sudah mampu menyuplai kebutuhan benih untuk pengembangan selanjutnya ke daerah lain secara mandiri. Kabupaten ini merupakan target food estate rempah dengan target capaian sebanyak 120 Ha yang akan disebar di beberapa kecamatan.

"Kami memberi bantuan 35 ribu batang benih vanili beserta pupuknya hari ini. Harapan saya, benih ini ditanam, jangan dibiarkan. Haruslah dirawat agar tumbuhnya baik. Dengan merawatnya, itu berarti bapak ibu petani sudah ikut membantu kami," ucap Lies/

Di sisi lain, terkait tanaman kopi sebagai tanaman komoditi andalan dari Sidikalang, Lies menyatakan kopi Sidikalang harus dikembalikan kejayaannya sebagai salah satu kopi terbaik dan terkenal pada zamannya.

"Dairi selama ini kita kenal dengan kopi, namun saat ini sepertinya sudah menurun. Kalaupun ada, banyak tanaman kopi yang tidak terawat. Sangat disayangkan, mestinya dengan tanah yang begitu subur, kopi Sidikalang bisa kita bangkitkan lagi. Mari kita berjuang bersama," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanullang menyatakan amanah bantuan benih vanili harus dipertanggungjawabkan agar bantuan apapun di kemudian hari akan lebih mudah diperoleh.

"Kita sudah diberi amanah. Mari kita manfaatkan bantuan yang sudah diberikan. Dengan memanfaatkan dan merawat dengan baik tanaman vanili ini, saya akan lebih berani dan bersemangat meminta bantuan berikutnya ke provinsi," tutur Eddy.

Selain itu, Eddy menjelaskan bahwa Kabupaten Dairi sebagai kabupaten yang kekuatan terbesarnya terletak di bidang pertanian, maka petani dan pertanian di kabupaten tersebut harus lebih adaptif pada perkembangan teknologi dan digitalisasi.

"Musim sudah sulit diprediksi. Oleh karena itu, petani harus adaptif termasuk memanfaatkan teknologi pertanian. Kita mesti banyak belajar. PPL kita harus juga belajar lebih giat guna menunjukkan kekuatan kita secara komprehensif," tambahnya.

Sebagai informasi, gerakan tanam vanili dalam rangka pengembangan kawasan tanaman semusim dan rempah di Desa Gunung Meriah dibarengi dengan penyerahan alat mesin pertanian (alsintan). Sebanyak 2 traktor roda 2 rotari, 1 cultivator, 1 corn seller, dan 12 corn planter dorong diserahkan dalam kegiatan ini.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork