.webp)
Meski Real Madrid tampil impresif di awal musim ini, kabarnya muncul isu keretakan di dalam skuad. Sejumlah pemain dikabarkan tidak menyukai keberadaan Xabi Alonso sebagai pelatih.
Real Madrid mencatat performa gemilang dengan memenangkan 12 dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Kemenangan terakhir mereka diraih dalam laga El Clasico melawan Barcelona dengan skor 2-1.
Los Blancos kini kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dan juga menyapu bersih tiga laga awal Liga Champions dengan kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, laporan dari sejumlah media Spanyol menyebutkan bahwa ada ketegangan di ruang ganti Real Madrid. Beberapa pemain merasa tidak nyaman dengan gaya kepemimpinan Xabi Alonso.
Alonso disebut kurang menghargai para pemain senior. Selain itu, metode latihannya dianggap terlalu berat dan membuat frustrasi. Tidak ada pemain yang merasa posisinya aman karena keputusan pencadangan bisa terjadi kapan saja. Ia juga disebut menuntut performa lebih tinggi dari para pemainnya.
Kebijakan baru lainnya yang menimbulkan ketidakpuasan adalah larangan bagi pemain membawa keluarga ke pusat latihan-hal yang sebelumnya diperbolehkan. Selain itu, susunan pemain juga tidak diumumkan sebelum pertandingan agar tidak bocor ke media.
Hingga kini belum ada komentar resmi dari pihak klub maupun Xabi Alonso terkait rumor tersebut. Diketahui, sempat terjadi insiden kecil ketika Vinicius Jr marah saat ditarik keluar lapangan, meski kemudian ia sudah menyampaikan permintaan maaf.
Xabi Alonso sendiri baru menandatangani kontrak sebagai pelatih Real Madrid pada musim panas 2025 dengan durasi tiga tahun.
(nkm/nkm)
