.webp)
Kegagalan Timnas Inggris di Euro 2024 membuat Inggris mencari pelatih baru pengganti Gareth Southgate. Ia mundur hanya dua hari setelah Inggris kalah dari Spanyol di final Euro 2024.
Kekalahan tersebut membuat pendukung Inggris menjadi-jadi mengkritik Southgate. Ia sudah dibombardir kritik sejak awal Piala Eropa 2024. Banyak kecaman terhadapnya karena berbagai hal, termasuk pemilihan pemain.
Southgate dinilai tak bisa memaksimalkan talenta generasi emas baru Inggris. Padahal ia juga terbilang berhasil usai membawa timnas Inggris dua kali melaju ke final Euro, meski gagal juara. Inggris juga jadi semifinalis Piala Dunia 2018 dan perempatfinalis edisi 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks stiker Inggris, Andy Cole pun buka suara soal perjalanan Southgate bersama timnas Inggris. Menurutnya berat menjadi pelatih berikutnya. Tekanan bakal terus membesar. Apalagi Inggris punya produk kompetisi bernama Premier League yang menjadi liga terbaik di dunia.
Ia menyinggung soal badai kritik ke pelatih. Menurutnya itu tidak adil.
"Menurut saya kebanyakan kritik itu tidak adil. Kita selalu bisa mengkritik manajer dan bilang 'Dia begini dan begitu', tapi dia sudah menjadi manajer tersukses dalam 58 tahun, jadi ya tak mungkin seburuk itu," ujar Cole dikutip detikSport dari Football365.
Ia tak menyangka Southgate bakal meninggalkan Timnas Inggris. Namun ia menyadari Southgate 'terluka'.
"Saya tak memperkirakan dia pergi. Buat saya, kalau dia bertahan, tidak ada bedanya. Tapi dia sangat terluka dengan apa yang terjadi."
Ia mendoakan pelatih baru pengganti Southgate ke depannya. Menurutnya siapapun pelatih Timnas Inggris nanti akan dikritik habis-habisan juga.
"Sekarang siapapun yang mendapatkan pekerjaan itu, saya doakan mereka yang terbaik karena mereka bakal harus menjadi semacam Guardiola. Siapapun itu, 100% akan mendapatkan kritik untuk memilih tim atau pemain yang salah," imbuhnya.
(nkm/nkm)
