.webp)
Portugal terseok-seok mengalahkan Republik Ceko dalam laga pertama mereka di Euro 2024. Sang mega bintang Cristiano Ronaldo pun tak banyak membantu. Bahkan ia sering tak kebagian bola.
Hal itu memunculkan tudingan bahwa para pemain Timnas Portugal tak lagi percaya pada sang kapten. Meski pun Portugal berhasil memenangkan laga yang digelar di Red Bull Arena, Leipzig, Rabu (19/6) dini hari tersebut dengan skor 2-1.
Namun di sepanjang babak pertama Portugal berhasil diredam skuad Republik Ceko. Kemudian Luka Provod membuka skor di menit ke-60.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan menit kemudian Selecao das Quinas mendapat skor usai Robin Hranac mencetak gol bunuh diri dan kemenangan dilengkapi pemain pengganti Francisco Conceicao lewat gol untuk Portugal di injury time.
Cristiano Ronaldo sepanjang laga melepaskan lima tendangan, tiga di antaranya on target. Namun, semua peluang tersebut lepas. Bahkan satu peluang emas dari jarak dekat di babak pertama juga terlewatkan oleh pemenang Ballon d'Or lima kali itu.
Timnas Portugal pun disorot atas laga tersebut. Mantan pemain sekaligus mantan Manajer Manchester City Stuart Pearce menilai sejumlah pemain Portugal enggan mengoper bola kepada Ronaldo termasuk Bernardo Silva.
"Ini mungkin terdengar konyol, tapi [mungkin] mereka tidak cukup mempercayai Ronaldo untuk mensuplai bola kepada dia, hal-hal semacam itulah," sebut Pierce kepada TalkSPORT dilansir detikSport.
Menurutnya ada momen saat Bernardo Silva harusnya bisa mengoper bola ke Ronaldo yang dalam posisi bagus, tapi malah mengabaikannya.
"Ada kalanya di dalam pertandingan di mana dia sudah menjulurkan kakinya dan mereka tidak ngoper bola ke kakinya. Ada momen itu dengan Bernardo Silva, yaitu salah satu operan tipuan [pemain Ceko] yang bisa dipotong. Bernardo Silva menguasai bola di lingkaran tengah, Ronaldo menjauh dari lawannya ke posisi kanan dalam."
Ia pun merasa ada yang aneh pada pengambilan keputusan Bernardo Silva tersebut. Seolah para pemain Timnas Portugal tak lagi percaya pada Ronaldo.
"Saya berpikir, 'Jika ini terjadi pada 10 tahun lalu, anda mengirim operan di depan dia dan anda tahu betul bahwa dia akan ke sana dan mencetak gol'. Dia [Silva] memilih tidak mengoper, dan saya merasa itu cukup aneh," Pearce menambahkan.
(nkm/nkm)
